Sekelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik Telekomunikasi berhasil mendapatkan kesempatan langka untuk berpartisipasi dalam Kongres Pancasila yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Awal mula perjalanan mereka dimulai ketika mendapat tugas untuk membuat abstrak dalam mata kuliah umum Pancasila, dengan tema yang telah ditentukan. Setelah menyelesaikan abstrak, mahasiswa-mahasiswa tersebut diminta untuk mengunggahnya di Google Drive yang telah disediakan. Kemudian, dosen mereka mengunggah hasil abstrak tersebut ke situs web resmi Kongres Pancasila UGM.
Hanya sehari setelah abstrak tersebut diajukan, kabar gembira datang. Abstrak mereka diterima oleh panitia kongres, dan mereka diundang untuk menghadiri acara bergengsi tersebut di kampus UGM, Yogyakarta.
Di sana, para mahasiswa ini mendapatkan pengalaman yang berharga. Mereka bertemu dengan dosen-dosen dan guru besar dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, mereka juga berkesempatan mendengarkan materi dari tokoh-tokoh nasional seperti Rocky Gerung dan Mahfud MD, yang memberikan pemaparan yang luar biasa. Selain itu, interaksi dengan sesama peserta juga memperkaya pengalaman mereka, di mana mereka saling bertukar cerita dan pengetahuan.
Yang menarik, meskipun berasal dari Fakultas Teknik, para mahasiswa ini menjadi pemakalah termuda dalam kongres tersebut, bersaing dengan peserta lain yang sebagian besar berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) serta disiplin ilmu terkait.
Dalam pesan dan kesan yang mereka sampaikan, para mahasiswa ini mengajak agar jangan pernah ragu untuk mencoba sesuatu yang baru. “Keberuntungan itu tiada habisnya, karena kita semua sedang berproses dan belajar di sini. Kami bukan berasal dari ranah sosial politik, melainkan dari teknik, namun kami berani bersaing dengan pemakalah lain yang ahli di bidang FISIP dan lainnya,” ujar salah satu dari mereka.
Kisah ini menjadi inspirasi bahwa batasan disiplin ilmu tidak seharusnya membatasi kesempatan dan keberanian untuk terus belajar serta berkompetisi di kancah akademik yang lebih luas.